Sabtu, 21 Mei 2011

"Pasar Busana Muslim Butuh Banyak Desainer"


TREN busana muslim semakin mendapat tempat di hati masyarakat. Terbukti, permintaannya semakin tinggi, untuk busana kasual, pesta, bahkan pengantin. Bagaimana prospeknya ke depan?

"Beberapa tahun terakhir, pasar busana muslim sangat tinggi. Hanya saja, permintaan busana muslim di pasaran tidak seimbang dengan jumlah desainer yang tersedia. Permintaan lebih besar ketimbang banyaknya perancang. Sepertinya, butuh lebih banyak desainer busana muslim baru," kata Ali Charisma sebelum peragaan busana Moslem Wear Parade dalam rangkaian Jakarta Fashion and Food Festival (JFFF) 2011 di Harris Hotel & Convetions Kelapa Gading, Jakarta, Kamis (19/5/2011).

Ditambahkan desainer busana muslim Dian Pelangi, pasar busana muslim sangat tinggi, bahkan bisa mendorong penjualan aneka pernik dan aksesori yang dibutuhkan wanita muslim (muslimah).

"Bagi saya, pasar busana muslim sudah sangat maju pesat. Coba tengok dengan semakin banyaknya blogger yang mem-posting tren hijab style yang mendapat respon luar biasa dari remaja muslim, mereka tertarik untuk mengikuti. Kemudian, kini online shopping aksesori seperti peniti hingga dalaman kerudung omsetnya bisa berlipat ganda. Ditambah lagi, label Swarovski sampai harus mencari desainer yang bisa membuat aksesori khusus bagi wanita muslim karena wanita di Timur Tengah masih gemar mengenakan aksesori yang bling-bling," paparnya di kesempatan yang sama.

Lebih lanjut, Dian menjelaskan alasan kemajuan pasar busana muslim.

"Mode busana muslimah lebih kepada styling bukan desain, sehingga lebih banyak pernak-pernik yang harus dibeli dan itu sangat positif," tutup Dian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar