Inilah Pemicu Pembobolan Bank Versi BI
INILAH.COM, Jakarta - Bank Indonesia (BI) memandang fraud yang terjadi di industri perbankan akhir-akhir ini semata-mata karena adanya kelemahan dalam sisi Sumber Daya Manusia (SDM), Standar Operation Procedur (SOP), dan IT.
"Sebut saja kasus kartu kredit, itu kan semua persoalan operasional. Kalau sudah menyangkut operasional, ya SDM, SOP, dan IT juga termasuk," menurut Gubernur Bank Indonesia, Darmin Nasution, yang ditemui dalam pembukaan Darmin Cup di Jakarta, Sabtu (21/5).
Darmin juga menjelaskan SOP yang dimaksud bukan hanya sekedar prosedur aktifitas, seperti melayani consumer banking, penagihan saja. "Termasuk juga SOP mutasi, promosi, dan yang menyangkut internal kontrol," tambahnya.
Darmin juga menegaskan, dalam memperbaiki operasional lini pertama terletak pada internal bank tersebut. "Sistem yang besar tetap saja lini pertamanya ada pada internalnya," tutur Darmin.
Sedangkan lini kedua ada di akuntan publik, menegenai akuntan publik ini menurut Darmin bisa melakukan pengecekan terhadap kebenaran kepemilikan nasabah atas rekening di suatu bank. "Tapi cuma sample saja, tidak secara populasi. Akuntan publik itu bisa ngecek rekening nasabah dan diperbolehkan oleh bank," ucapnya.
Sedangkan lini ketiga menurut Darmin berada di pengawas dalam hal ini BI. "Bukan bagi-bagi tugas, tapi ada lini penegakannya. Pengalaman fraud yg terjadi terlihat modus klasik, lebih banyak karena pada persoalan yang mendasar (internal kontrol), akuntan publik juga ga bisa lihat, pengawasan BI tidak menangkap juga," tambahnya.
Darmin juga menegaskan permasalahan yang mendasar inilah yang membuat BI akan lebih memperketat dan akan membuat peraturan-peraturannya secara terperinci. "Selama ini sebenarnya SOP bukan dilanggar, tapi tidak dilaksanakan dengan baik. Makanya akan kita perinci satu-satu biar jelas," tukasnya. [hid]
Sabtu, 21 Mei 2011
Inilah Pemicu Pembobolan Bank Versi BI
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar