Sabtu, 02 Oktober 2010

Sepupuku yang malang....

                        Tidak tahu harus diulai dari mana,yang pasti selain ceritanya yang panjang selalu saja ada air mata setiap saat saya bercerita tentang saudara sepupu saya ini.Mudah – mudahan ada sedikit pelajaran yang bisa kalian ambil dalam cerita ini.
                        5 Januari 2004,tepat nya sekitar 7 tahun lalu lahir lah seorang bayi mungil nan lucu kemuka bumi ini.Dia adalah Siti Zahwa Sa’baniyah,seorang bayi kecil yang terlahir sehat, walaupun proses melahirkannya dengan jalan operasi cesar.Setelah tujuh hari ia dan sang ibu dirawat dirumah sakit,akhirnya mereka kembali kerumahnya.
                        Singkat cerita setelah sebulan berada dirumah,akhirnya mereka kembali ke rumah sakit untuk melakukan check up.Ia dan sang ibu diperiksa dengan harapan mereka berdua akan baik-baik saja. Setelah satu jam mereka menunggu hasilnya,hasil itu pun didapatkan. Saya dan ibunya mendengarkan penjelasan yang akan dijelaskan oleh dokter tentang apa yang terjadi dengan kesehatan Zahwa sepupu saya.
                        Dengan penuh rasa sedih yang mendalam sang ibu pun menangis ketika mendengar bahwa sang anak mengelami kebocoran pada organ jantung nya. Dokter pun memberi saran agar segera di operasi untuk menutup lubang tersebut. Tetapi karena mereka berasal dari keluarga tidak mampu,maka keluarga memutuskan untuk tidak segera melakukan apa yang dokter sarankan. Akhirnya keluarga mencari solusi dengan berobat ketempat pengobatan alternatif, tempat pengobatan china, dan segala macam tempat yang disarankan oleh kerabat dekat. Tetapi dari semua itu tidak ada yang menunjukan tanda-tanda kesembuhan pada Zahwa.
                        Sampai akhirnya Zahwa tumbuh menjadi anak yang sehat, walaupun terkadang apbila ia mengalami kelelahan dan akhirnya jatuh sakit yang mengakibatkan dia sering keluar masuk rumah sakit. Pengaruh dari terlalu banyak mengkonsumsi obat baru terlihat pada saat ia mulai menginjak bangku sekolah.
                        Pengaruh itu membuat ia menjadi sulit untuk mengerti apa yang disampaikan oleh guru nya di sekolah. Untuk mengerti satu pelajaran ia membutuhkan waktu yang lama dan dibutuhkan kesabaran untuk mengajarnya. Sampai sekarang pun ia telah menginjak bangku sekolah dasar tetapi kemampuan membaca nya jauh dibandingkan kebanyakan teman-teman nya. Untuk membaca ia masih memerlukan bantuan orang lain untuk mengerjakan sesuatu.
                        Suatu malam ia menangis dengan kencang nya, ia mengalami kejang-kejang dan sulit untuk bernapas. Akhirnya keluarga membawa ia kerumah sakit terdekat dan dokter tersebut memberi tahu bahwa lubang kebocoran pada jantung Zahwa semakin membesar dan cepat atau lambat harus di operasi. Operasi tersebut bukan operasi yang murah, butuh uang puluhan juta untuk melakukan operasi tersebut. Resiko yang akan diterima juga sngat kecil mengingat kondisi Zahwa yang sangat lemah itu.
                        Akhirnya keluarga memutuskan meminta bantuan kepada sebuah acara televisi yang biasa memberikan bantuan kepada orang yang mengidap penyakit serius. Dan alhamdulilah, permohonan itu di kabulkan oleh pihak penyelenggara. Dan sekarang Zahwa harus di menjalani rawat jalan sampai nanti ditentukan jadwal kapan ia akan di operasi. Ternyata sekitar bulan Oktober 2010 ia baru akan di operasi.
                        Saya selaku keluarga mohon doa untuk kelancaran Zahwa operasi.Semoga ia diberikan kesembuhan dan kelancaran pada saat operasi,AMIEN. Sekian cerita yang saya bagi kepada para pembaca. Semoga ada sedikit manfaat yang bisa diambil dari cerita ini. Saya selaku penulis mengucapkan terima kasih untuk perhatiannya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar